Kaca sebenarnya adalah pasir cair yang didinginkan. Kaca sangat berguna karena mudah dibentuk, anti karat, dan membentuk benda yang keras dan transparan yang tidak terpengaruh oleh bahan kimia.
Untuk membuat kaca tanpa mesin (kaca karya tangan), kaca cair dikumpulkan di ujung cekungan besi lalu ditiup. Kemudian kaca didinginkan dengan menggulungnya pada lempeng besi dan dibentuk dengan alat. Kaca dipanaskan kembali selama pembentukan, sehingga lebih mudah ditangani.
Perlakuan terhadap kaca setelah keluar dari tungku mengubah sifatnya, membuatnya cocok untuk fungsi tertentu. Pendinginan cepat dengan semburan udara menghasilkan kaca yang kuat, cocok untuk mobil. Warna hijau dalam kaca mentah dapat dihilangkan dengan menambahkan kobalt dan selenium oksida. Tetapi bahan kimia tertentu menjadikan kaca berwarna-warni. Selenium sulfida memberi warna merah, termbaga oksida memberi warna biru, fosfat dan alumina memberi warna putih susu.
Tiga Ilmuwan Penemu Teknologi Pembuatan Kaca adalah :
1. Abbas Ibnu Firnas (810-887)
2. Jabir Ibnu Hayyan
3. Ibnu Sahl
B. Sejarah Penemuan Lensa
Lensa adalah material transparan (umumnya terbuat dari kaca atau plastik) yang memiliki dua permukaan (salah satu atau keduanya memiliki permukaan melengkung) sehingga dapat membelokkan sinar yang melewatinya. Prinsip kerja lensa diterapkan pada alat-alat seperti kacamata, mikroskop, teropong bintang, teleskop, kamera, lup, periskop dan lain sebagainya.
Permukaan melengkung yang dimiliki oleh lensa berfungsi membelokkan cahaya yang jatuh padanya, sehingga ketika cahaya tersebut meninggalkan lensa, ia akan berkumpul pada satu titik atau menyebar menuju arah yang berbeda. Pengumpulan atau penyebaran cahaya ini bergantung pada lengkungan dari permukaan lensa tersebut. Penemu lensa yaitu Anthony Van Leuwenhook. Anthony Van Leuwenhook adalah penemu serta pedagang berkebangsaan Belanda, ia lahir di Delft, Belanda , pada 24 Oktober 1632. Anthony disebut sebagai “ Bapak Mikrobiologi” karena menjadi orang pertama yang menekuni ilmu mikrobiologi.
Anthony menggosokkan lensa yang memiliki ukuran kecil, sehingga ia mampu menghasilkan mikroskop yang memiliki daya kekuatan pengamatan yang lebih baik di banding dengan mikroskop yang telah ada sebelumnya. Mikroskop temuannya dilengkapi dengan lensa yang memiliki kapasitas membesarkan hingga 270 kali.
B. Sejarah Penemuan Lensa
Lensa adalah material transparan (umumnya terbuat dari kaca atau plastik) yang memiliki dua permukaan (salah satu atau keduanya memiliki permukaan melengkung) sehingga dapat membelokkan sinar yang melewatinya. Prinsip kerja lensa diterapkan pada alat-alat seperti kacamata, mikroskop, teropong bintang, teleskop, kamera, lup, periskop dan lain sebagainya.
Permukaan melengkung yang dimiliki oleh lensa berfungsi membelokkan cahaya yang jatuh padanya, sehingga ketika cahaya tersebut meninggalkan lensa, ia akan berkumpul pada satu titik atau menyebar menuju arah yang berbeda. Pengumpulan atau penyebaran cahaya ini bergantung pada lengkungan dari permukaan lensa tersebut. Penemu lensa yaitu Anthony Van Leuwenhook. Anthony Van Leuwenhook adalah penemu serta pedagang berkebangsaan Belanda, ia lahir di Delft, Belanda , pada 24 Oktober 1632. Anthony disebut sebagai “ Bapak Mikrobiologi” karena menjadi orang pertama yang menekuni ilmu mikrobiologi.
Anthony menggosokkan lensa yang memiliki ukuran kecil, sehingga ia mampu menghasilkan mikroskop yang memiliki daya kekuatan pengamatan yang lebih baik di banding dengan mikroskop yang telah ada sebelumnya. Mikroskop temuannya dilengkapi dengan lensa yang memiliki kapasitas membesarkan hingga 270 kali.
Anda Ingin Lampu LED Hemat Energi? Ramah Lingkungan? Tahan Lama dan Hemat Listrik?
WE ARE THE SOLLUTION
Silahkan mengunjungi situs komersial kami di http://www.satu-kata.com/
untuk mendapatkan penawaran dan promo pembelian lampu LED dengan discount up to 20% Lampu KAICH LED Lamp.
Atau hubungi kami di :
Address : Mendrisio 2 Blok A no 25 Paramount Serpong-Indonesia
Head Office : (+6221) 2222 0 111
(+6221) 2222 0 222
Marketing : Tommy (+6282) 299 779 02
Email : Lucia.tutut@gilang.id
Tommy.afrian@gilang.id
No comments:
Post a Comment