Our Project

Our Project

Thursday, October 15, 2015

Tegangan Listrik AC & DC

      

Listrik sendiri dibagi menjadi dua jenis yaitu arus listrik AC dan DC. Dalam artikel singkat ini kita akan membahas mengenai apa yang dimaksud dengan arus listrik AC dan DC serta perbedaan diantara keduanya.

Pengertian Arus Listrik AC
      Arus listrik AC (alternating current), merupakan listrik yang besarnya dan arah arusnya selalu berubah-ubah dan bolak-balik. Arus listrik AC akan membentuk suatu gelombang yang dinamakan dengan gelombang sinus atau lebih lengkapnya sinusoida. Di Indonesia sendiri listrik bolak-balik (AC) dipelihara dan berada dibawah naungan PLN, Indonesia menerapkan listrik bolak-balik dengan frekuensi 50Hz. Tegangan standar yang diterapkan di Indonesia untuk listrik bolak-balik 1 (satu) fasa adalah 220 volt. Tegangan dan frekuensi ini terdapat pada rumah anda, kecuali jika anda tidak berlangganan listrik PLN.

Pengertian Arus Listrik DC
      Arus listrik DC (Direct current) merupakan arus listrik searah. Pada awalnya aliran arus pada listrik DC dikatakan mengalir dari ujung positif menuju ujung negatif. Semakin kesini pengamatan-pengamatan yang dilakukan oleh para ahli menunjukkan bahwa pada arus searah merupakan arus yang alirannya dari negatif (elektron) menuju kutub positif. Nah aliran-aliran ini menyebabkan timbulnya lubang-lubang bermuatan positif yang terlihat mengalir dari positif ke negatif.

      Perbedaan AC dan DC paling mendasar adalah bentuk gelombang dan polaritas sehingga sifat dan karakterisitk peralatan yang menggunakan sumber tegangan AC akan berbeda dengan peralatan yang menggunakan sumber tegangan DC. Perangkat yang menggunakan sumber tegangan AC akan menghasilkan arus AC dan perangkat yang menggunakan tegangan DC akan menghasilkan arus DC kecuali drancang dengan sistem khusus untuk mengkonversi tegangan. Tegangan AC lebih mudah untuk diproduksi daripada tegangan DC. Tegangan AC dapat dengan mudah diubah dan ditransmisikan, tapi tegangan DC sulit untuk diubah; Oleh karena itu mereka sulit untuk mengirimkan. Komponen aktif seperti induser, kapasitor, transistor, dan amperemeter menanggapi tegangan AC dengan cara yang berbeda dari tegangan DC. Sebuah kapasitor akan meneruskan tegangan AC, tapi akan memblokir sinyal DC sedangkan induser akan melakukan sebaliknya. Daerah bersih di bawah tegangan – kurva waktu dari sinyal AC adalah nol sedangkan tidak nol untuk sinyal DC.

Lampu KAICH LED Lamp menggunakan tegangan listrik DC yang dapat membuat biaya listrik masyarakat hemat.

Kunjungi situs penjualan kami di www.satu-kata.com untuk mengetahui produk-produk dan mendapatkan promo menarik dari kami di tahun 2015.


Atau silakan menghubungi kami langsung di :
Address         : Mendrisio 2 Blok A no 25 Paramount Serpong-Indonesia
Head Office    : (+6221) 2222 0 111
                       (+6221) 2222 0 222
Marketing      : Tommy (+6282) 299 779 02
Email            : Lucia.tutut@gilang.id
                      Tommy.afrian@gilang.id



No comments:

Post a Comment